Rabu, 26 Januari 2011

Bagaimana Mengembangkan Produksi Usaha Bibit Jamur ?



Perkembangan Budi Daya Jamur saat ini berkembang dengan pesatnya. bahkan permintaan pasar tak pernah berhenti.
lalu, bagaimana mengembangkan produksi jamur ini ?
disini akan kita paparkan beberapa hal mengenai pengembangan budi daya jamur
1. Produksi bibit F1/bibit botol dan F2
dengan teknik sederhana dan modal yang relatif ringan kita bisa mengkhususkan diri untuk memproduksi bibit dan menjualnya pada para petani yang membutuhkan.
prospek usaha ini cukup baik dikarenakan belum banyak petani yang memiliki keahlian memproduksi bibit, kebanyakan petani membeli bibit yang sudah jadi kepada produsen / perusahaan besar.
Yang diperlukan untuk usaha ini diantaranya ruangan mini laboratorium. Saya sebut mini lab karena memang hanya membutuhkan ruangan yang kecil untuk bisa memulai usaha ini. Ruangan mini lab bisa memanfaatkan ruangan di rumah yang tidak terpakai kalau ada. Yang penting kebersihannya senantiasa terjaga. Selain itu diperlukan beberapa peralatan lab yang tersedia banyak di toko kimia. dengan modal awal sekitar 1 juta rupiah usaha ini sudah bisa berjalan. teknik pembuatan bibit relatif mudah untuk dilakukan.
2. Budidaya jamur tiram segar
Waktu yang diperlukan untuk satu musim sekitar 5 bulan. untuk pemula saya sarankan untuk kerjasama dengan petani yang sudah menekuni usaha lebih lama. caranya yaitu dengan sewa kumbung. Gambaran sederhananya sbb :
asumsi budidaya 5000 baglog
sewa kumbung satu musim : Rp. 1.500.000
pembelian 5000 baglog jamur : Rp. 9.000.000
Upah pegawai 5 bulan : Rp. 1.500.000
total Rp.12.000.000
persentase kegagalan dari 5000 log sebanyak 10% = 500 log terbuang
1 log bisa menghasilkan rata rata total : 0,5 kg
4500 log x 0,5 = 2250 kg
harga 1 kg pemasaran melalui agen rata rata Rp. 7000
total omset = 2250 kg x Rp. 7000 = Rp. 15.750.000
keuntungan 3.750.000 dalam satu musim
atau Rp.750.000 per bulan dengan asumsi kita tidak banyak mengeluarkan waktu dan tenaga karena pemeliharaan maupun pemasaran sudah dikerjakan orang lain
tinggal nerima uang aja hehehe.
untuk hasil yang lebih memuaskan ada baiknya kita memotong jalur pemasaran tidak melalui agen melainkan dipasarkan langsung ke pasar tradisional, atau bahkan langsung ke konsumen. lebih baik lagi jika ada link ke swalayan/supermarket/hotel. tentu harganya jauh lebih tinggi dan menguntungkan. Bisa diatas Rp 10.000 /kg. tapi tentu butuh usaha lebih.
3. Produksi olahan jamur tiram
Untuk meningkatkan harga jual dan meningkatkan kreatifitas kita tentunya, sangat dianjurkan untuk rajin otak atik membuat olahan jamur tiram semisal keripik jamur, burger jamur, abon jamur dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar